Author : UnknownTidak ada komentar
Berapapun luasan dari pulau kecil, dipastikan disana memiliki potensi sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan. Perhitungan neraca sumberdaya alam dan jasa lingkungan (NSAL) atau valuasi ekonomi atau Natural Resources and Environmental Accounting (NREA) perlu dilakukan sehingga secara politis dan ekonomi akan mampu membuat rencana pengelolaan pulau-pulau kecil tersebut lebih baik dan akurat. Neraca sumberdaya alam dan lingkungan atau NSAL adalah penilaian ekonomi SDA dan lingkungannya secara menyeluruh yang disusun secara stock dan flow untuk pengelolaannya secara berkelanjutan. Dengan NSAL akan diketahui berapa kapasitas volume SDA dan lingkungannya di suatu gugusan pulau-pulau kecil sehingga pengelolaannya dapat berkelanjutan atau terhindar dari diplisi atau juga salah satu contohnya adalah tidak terjadi over fishing di daerah tersebut yang pada ahirnya akan dapat menjaga kesejahteraan masyarakatnya.
NSAL sendiri dimulai tahun 1980-an oleh Robert Reppeto dan kini negara Norwegia sudah mengaplikasikannya dalam perencanaan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan yang dimilikinya bahkan Kantor Statistik PBB (United Nations Statistical Office) sudah mengaplikasikannya.
Kajian NSAL pulau-pulau kecil seyogyanya dilakukan terhadap gugusan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya atau secara clustering tidak hanya terhadap satu pulau (single island) sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.20/MEN/2008 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Perairan sekitarnya. Pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya adalah kumpulan pulau kecil beserta perairannya yang memiliki kesatuan ekologis dan/atau ekonomis. Kemudian dalam pasal 2 dst disebutkan bahwa pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya dilakukan dengan memperhatikan aspek:
a. Keterpaduan antara kegiatan Pemerintah an pemerintah daerah, antar pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam perencananaan dan pemanfaatan ruang pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya;
b. Kepekaan/kerentanan ekosistem suatu kawasan yang berupa daya dukung lingkungan, dan sistem tata air suatu pulau kecil;
c. Ekologis yang mencakup fungsi perlindungan dan konservasi;
d. Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat;
e. Politik yang mencakup fungsi pertahanan, keamanan, dan kedaulatan NKRI;
f. Teknologi ramah lingkungan; dan
g. Budaya dan hak masyarakat adat, masyarakat lokal, serta masyarakat tradisional.
Sebagai sebuah kajian ekonomi komprehensif terhadap sumberdaya alam dan jasa lingkungan pulau-pulau kecil, seharusnya dilakukan valuasi ekonomi terhadap seluruh nilai ekonomi yang menjadi atributnya. Namun, perhitungan NSAL secara komprehensif memerlukan biaya, tenaga, dan waktu yang sangat besar. Untuk itu kajian NSAL dapat menggunakan pendekatan secara sederhana yang bersifat praktis, langsung, dan sederhana. Secara sederhana formulasi perhitungan Nilai Ekonomi Total (NET) dari SDA dan jasa lingkungannya pulau-pulau kecil adalah:
NET = (NGL + NGTL + NP) + (NW +NK) atau
NET = (Nilai Guna Langsung) + (Nilai Non Guna Langsung atau pasif)
Dimana:
NET = Nilai Ekonomi Total (Total Economic Value)
NGL = Nilai Guna Langsung (Direct Use Value)
NGTL = Nilai Guna Tidak Langsung (Indirect Use Value)
NP = Nilai Pilihan (Option Value)
NW = Nilai Warisan (Bequest Value)
NK = Nilai Keberadaan (Existence Value)
NSAL sendiri dimulai tahun 1980-an oleh Robert Reppeto dan kini negara Norwegia sudah mengaplikasikannya dalam perencanaan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan yang dimilikinya bahkan Kantor Statistik PBB (United Nations Statistical Office) sudah mengaplikasikannya.
Kajian NSAL pulau-pulau kecil seyogyanya dilakukan terhadap gugusan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya atau secara clustering tidak hanya terhadap satu pulau (single island) sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.20/MEN/2008 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Perairan sekitarnya. Pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya adalah kumpulan pulau kecil beserta perairannya yang memiliki kesatuan ekologis dan/atau ekonomis. Kemudian dalam pasal 2 dst disebutkan bahwa pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya dilakukan dengan memperhatikan aspek:
a. Keterpaduan antara kegiatan Pemerintah an pemerintah daerah, antar pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam perencananaan dan pemanfaatan ruang pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya;
b. Kepekaan/kerentanan ekosistem suatu kawasan yang berupa daya dukung lingkungan, dan sistem tata air suatu pulau kecil;
c. Ekologis yang mencakup fungsi perlindungan dan konservasi;
d. Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat;
e. Politik yang mencakup fungsi pertahanan, keamanan, dan kedaulatan NKRI;
f. Teknologi ramah lingkungan; dan
g. Budaya dan hak masyarakat adat, masyarakat lokal, serta masyarakat tradisional.
Sebagai sebuah kajian ekonomi komprehensif terhadap sumberdaya alam dan jasa lingkungan pulau-pulau kecil, seharusnya dilakukan valuasi ekonomi terhadap seluruh nilai ekonomi yang menjadi atributnya. Namun, perhitungan NSAL secara komprehensif memerlukan biaya, tenaga, dan waktu yang sangat besar. Untuk itu kajian NSAL dapat menggunakan pendekatan secara sederhana yang bersifat praktis, langsung, dan sederhana. Secara sederhana formulasi perhitungan Nilai Ekonomi Total (NET) dari SDA dan jasa lingkungannya pulau-pulau kecil adalah:
NET = (NGL + NGTL + NP) + (NW +NK) atau
NET = (Nilai Guna Langsung) + (Nilai Non Guna Langsung atau pasif)
Dimana:
NET = Nilai Ekonomi Total (Total Economic Value)
NGL = Nilai Guna Langsung (Direct Use Value)
NGTL = Nilai Guna Tidak Langsung (Indirect Use Value)
NP = Nilai Pilihan (Option Value)
NW = Nilai Warisan (Bequest Value)
NK = Nilai Keberadaan (Existence Value)
Secara umum satuan-satuan tersebut dapat diberi penjelasan sbb;
Nilai Guna Langsung sumberdaya alam dan jasa lingkungan pulau-pulau kecil seperti: perikanan, tanaman, kayu, peternakan, perburuan, wisata, research, pendidikan, pertahanan keamanan,
Nilai Guna Tidak Langsung, seperti: pelestarian untuk terumbu karang, mangrove, hutan, spesies endemik; pengatur iklim; pengatur hidrologi, pengendali abrasi pulau besarnya; pemrosesan limbah; penyedia bahan makanan; penyedia bahan baku; penyedia sumberdaya genetik; budaya; perekat NKRI.
Nilai Pilihan (NP), seperti: keaneka ragaman hayati (biodiversity)
Nilai Keberadaan, seperti: legal fishing, illegal fishing, legal logging, illegal logging, smuggling, trafficking, akses masyarakat ke pulau kecil
Penyusunan NSAL pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya dapat disajikan dalam dua cara yaitu: (1) neraca fisik yang menggambarkan perubahan kuantitas setiap jenis SDA dan jasa-jasa lingkungan yang dimiliki pulau kecil tersebut, tingkat diplisi dan rasio stock terhadap diplisi guna mengetahui umur pemanfaatannya, dan (2) neraca moneter untuk penerimaan dari SDA dan jasa lingkungan yang dimiliki pulau kecil tersebut. Sementara itu secara nasional, neraca moneter apabila diintegrasikan dengan neraca ekonomi akan dapat diukur dampak diplisi dan degradasi lingkungan tehadap pendapatan nasional.
Daerah-daerah kepulauan atau yang memiliki gugusan pulau-pulau kecil disarankan untuk menyusun NSAL-nya agar memiliki informasi stock kapital sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungannya, tingkat eksploitasi/pemanfaatannya dan tingkat perubahannya, informasi tersebut dibutuhkan untuk perhitungan umur pemakaian sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungannya dan pengelolaan secara berkelanjutan dari pulau-pulau kecil tersebut.
Kajian NSAL pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya tidak hanya digunakan sebagai dasar perencanaan pengelolaan ppk dan perairan di sekitarnya jangka panjang, tetapi juga untuk memecahkan masalah-masalah jangka pendek yang mendesak. Namun perlu disadari bahwa kajian NSAL tidak akan secara langsung memecahkan masalah sumberdaya alam dan lingkungannya, tetapi akan memberikan informasi dasar dan kriteria penilaian serta alat operasional untuk memecahkan masalah sumberdaya alam dan lingkungannya sehingga pengelolaan yang salah satunya adalah aspek pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya akan lebih efisisen dan bijaksana.
Berapapun luasnya pulau kecil, pasti memiliki potensi SDA |
Potensi jasa jasa lingkungan seperti untuk pariwisata |
Potensi sumberdaya alam hayati |
Lingkungan pulau kecil |
Budaya di pulau kecil |
Jasa transportasi di pulau kecil |
Pemukiman di pulau kecil |
Infrastruktur di pulau kecil |
Perhitungan jasa lingkungan di pulau kecil |
banyak pulau pulau kecil yang menunggu dikelola secara efisien, bijaksana, berkelanjutan |
Posted On : Sabtu, 12 Januari 2013Time : 08.18